JAMBI - Jambi
merupakan salah satu provinsi di Pulau Sumatera. Kota Jambi terbentuk ketika
Kerajaan Melayu Jambi berdiri sekitar abad XVII. Terletak di sekitar tepian
Sungai Batanghari, Jambi dibentuk dari berbagai kebudayaan yang berasal dari
berbagai etnik, strata sosial, ekonomi, dll yang dapat dilihat dari bangunan
dan suasana tepi sungai.
Pada tahun 70an, Gubernur Jambi pernah mengadakan sayembara
"Sepucuk Jambi Sembilan Rumah" untuk mencari rumah adat yang menjadi
jati diri daerah Jambi. Dari hasil Sayembara tersebut, yang dipilih dan
dijadikan sebagai rumah adat jambi adalah Rumah Panggung Kajang Leko.
Rumah Panggung Kajang Leko merupakan konsep arsitektur dari
Marga Bathin. Hingga sekarang orang Bathin tetap mempertahankan adat istiadat
yang ditinggalkan oleh pendahulu mereka, bahkan peninggalan Kajang Leko pun
masih dapat dinikmati keindahannya dan masih dipergunakan hingga kini. Salah
satu perkampungan Bathin yang masih utuh hingga sekarang adalah Kampung Lamo di
Rantau Panjang.
Rumah Panggung Kajang Leko memiliki bentuk persegi panjang
dengan ukuran kurang lebih 12 meter x 9 meter. Keunikannya terletak pada
struktur konstruksi & seni ukiran yang menghiasi bangunan.
Konstruksi bubungan atap rumah dinamakan "gajah
mabuk" diambil dari cerita nama si pembuat rumah yang mebuk cinta namun
tidak disetujui. Bubungan tersebut dibuat melengkung ke atas menyerupai perahu
dinamakan "jerambah" atau "lipat kajang" dengan atap bagian
atas dinamakan kasau, terbuat dari anyaman ijuk yang dilipat dua untuk mencegah
air masuk ke dalam rumah.
Pada langit-langit rumah terdapat pemisah/pembatas yang
dinamai "tebar layar" yang berfungsi untuk menahan rembesan tepias
air hujan. Ruang diantara layar tebar dan atap biasanya difungsikan untuk
menyimpan peralatan. sedangkan di bagian tepi, dinding rumah terbuat dari kayu
yang dihiasi dengan ukiran.
Pintu rumah kajang leko ada tiga macam yaitu: pintu tegak,
pintu masidinding, dan pintu balik melintang.
Rumah Panggung Kajang Lako memiliki 30 tiang yang terdiri
dari 24 tiang utama dan 6 tiang palamban.
Rumah Panggung Kajang Leko adalah salah satu bentuk
pengejawantahan cita rasa seni, budaya, dan keyakinan masyarakat Jambi yang
tersirat mulai dari bentuk bangunan, fungsi ruangan, seni ukiran, dll. (*)