Tari Inai, Tarian Melayu Jambi


JAMBI - Tari inai dalam konteks upacara adat perkawinan melayu di jambi khususnya di kabupaten Tanjung Jabung Timur yaitu di kuala jambi desa teluk majelis, gerak tari inai adalah gerakan berpola, yang diambil dari gerak-gerak silat, yaitu salah satu seni bela diri dalam kebudayaan Melayu.

Terdiri dari gerak pembuka, isi, dan penutup. Pola lantainya bebas dan variatif. Musik iringan yang digunakan adalah ensambel yang terdiri dari: biola dan akordion yang membawa melodi secara heterofoni, ditambah satu gendang ronggeng yang membawa rentak musik. Lagu dan rentak yang digunakan disebut patam-patam. Fungsi tari inai yang utama adalah sebagai eksprtesi ritual yaitu menjaga calon mepelai wanita dari gangguan-gangguan supernatural yang berasal dari manusia atau makhluk halus. Selain itu fungsinya adalah sebagai ungkapan estetik, hiburan, dan juga ekonomis.

Dalam upacara pernikahan masyarakat Melayu, pada umumnya malam berinai digunakan untuk berkumpul dengan semua keluarga dan teman-teman terdekatnya sebagai tanda melepas masa lajangnya untuk terakhir kalinya. Dahulu malam berinai dapat dilakukan selama tiga malam yakni: malam pertama disebut malam inai curi, dimana pengantin diberi inai1 oleh teman-temannya sewaktu ia tidur sehingga tidak ketahuan. Malam kedua disebut malam inai kecil, pengantin wanita dihiasi, didandani dan didudukkan di atas pelaminan yang dihadiri oleh sanak keluarga, tetangga, dan kerabat untuk ditepungtawari. Lalu dilanjutkan dengan inai besar, terlebih dahulu tari inai ditampilkan dan tarian Melayu lainnya.

kemudian pengantin wanita dipasangkan inai pada kuku jari-jari tangan dan kakinya oleh karena faktor waktu dan dana yang terkadang menjadi kendala, sehingga malam berinai hanya dilakukan satu malam sebelum keesokan harinya melakukan akad nikah. Kesenian
inai adalah merupakan seni pertunjukan yang melibatkan tari dan musik.

Tarian ini biasanya hanya dilakukan di rumah pengantin wanita saja, sedangkan di rumah pengantin pria tidak dilakukan upacara malam berinai. Hanya saja inai dihantar dari rumah pengantin wanita kerumah si calon pengantin pria dan menurut adat diadakan tepung tawar kemudian dilanjutkan pemasangan inai ke kuku jari-jari tangan dan kakinya oleh keluarga dan temanteman dekatnya.

Gerakan tari inai yang dilakukan merupakan kombinasi dari gerak-gerak hewan ataukejadian-kejadian alam, sehingga gerakannya hampir menyerupai gerakan silat. Pada dasarnya alat-alat musik yang biasa digunakan untuk mengiringi Tari inai ini adalah sebuah serunai Melayu yang berfungsi sebagai pembawa melodi, satu atau dua buah gendang Melayu satu muka (gendang ronggeng), dan sebuah gong.

Rentak musik yang disajikan berdasarkan irama musik silat seperti yang telah diketahui bahwa musik dari Melayu Batang Kuis yang selalu digunakan adalah musik Melayu yang berirama dan bertajuk patam-patam. Namun dari hasil pengamatan di lapangan, alat-alat musik yang biasa digunakan untuk mengiringi tari hiburan Melayu adalah sebuah biola,sebuah gendang ronggeng dan keyboard, sedangkan alat musik untuk mengiringi tari Inai adalah sebuah gendang ronggeng sebagai rentak atau tempo dan satu buah biola sebagai pembawa melodi.

Hal itu dipengaruhi karena adanya perubahan dalam penggunaan alat musik, akan tetapi musik yang digunakan dalam penyajian tari inai tetap patam-patam. Fungsi tari inai yang dilakukan pada saat upacara malam berinai yang merupakan salah satu upacara adat Melayu. Tari inai adalah tari yang difungsikan pada malam berinai yang mempunyai makna simbolis dan pengintegrasian masyarakat terhadap keluarga yang menggunakan acara malam berinai.

Penari inai memakai busana adat Melayu. Kepala ditutup dengan memakai peci dan mengenakan baju baju Gunting Cina atau baju Kecak Musang dan celana panjang longgar kemudian, memakai. Sesamping yaitu kain sarung atau songket yang dibentuk segitiga atau sejajar dan diikatkan ke pinggang tepatnya di atas lutut. Properti yang digunakan pada tarian berfungsi sebagai pelengkap saja atau juga sebagai alat pendukung gerak tari tersebut, properti juga sering dipakai sebagai nama, judul dari sebuah tarian, misalnya properti payung untuk tari payung, properti piring untuk tari tari keris, dan lain-lainnya.(*)

Moehardian

Translate