Tari Sekapur Sirih, Tarian Adat Orang jambi


JAMBI - Tari Sekapur Sirih merupakan kesenian tari selamat datang yang diperuntukan kepada tamu-tamu besar. Tarian sekapur sirih berasal dari Provinsi Jambi dan Riau. Tarian ini diciptakan oleh Firdaus Chatab pada tahun 1962. Pada tahun 1967 tarian ini ditata ulang oleh OK Hendri BBA. Tari ini mendeskripsikan perasaan lapang dan terbuka yang dimiliki orang-orang Jambi terhadap tamu yang berkunjung ke daerah mereka.

Penari Dan Gerakan Dalam Tarian

Jumlah penari dalam tarian ini ialah 9 orang penari perempuan dan 3 orang penari laki-laki. Di antara dua belas penari tersebut satu orang bertugas memegang payung, dua orang pengawal, dan sisanya menari. Gerakan melenggang, sembah tinggi, merentang kepak, berhias (memasang cincin, gelang, anting, serta bedak gincu dan calak), gerakan putar setengah, putar penuh menjadi bagian dari tarian ini. Gerakan tersebut dilakukan dalam posisi level rendah dan sedang sedangkan pola lantai yang dimainkan disesuaikan dengan kebutuhan dan tempat pementasan.

Gerakan tarian ini terdiri dari sembah tari, yaitu tangan diangkat di atas bahu. Kemudian penari akan melakukansembah tamu, yaitu gerakan tangan yang mengangkat tangan ke atas dada. Setelah itu penyerah siri melakukan pose setengah jongkok dan setengah berdiri untuk tarian yang dilakukan di luar rumah, sementara itu gerakan lantai dilakukan untuk tarian yang dilakukan di dalam rumah.

Properti
  1. Cerano/wadah yang berisikan lembaran daun sirih.
  2. Payung.
  3. Keris.
Pakaian
  • Berupa baju kurung yaitu baju adat Jambi.
Iringan Musik
  1. Biola
  2. Gambus
  3. Akordion
  4. Rebana
  5. Gong
  6. Gendang


Srikaya & Gandus (Kue Khas Jambi)


JAMBI - Salah satu kue yang paling disuka warga Jambi adaalah kue gandus. Bahan gandus dari tepung beras, sagu,santan dan daun. Bumbunya, bawang putih dihaluskan, cabe dipotong-potong kecil dan santan diaduk. Setelah bahan dicampur lalu tambah garam. Untuk mencetaknya ada dua macam, satu cetakan bulat ada juga yang ditaruh dalam loyang dan dikukus selama 10 menit. Setelah matang, kemudian dipotong-potong. Sebelum disiapkan kue dihias dulu atasnya dengan taburan udang, ebi, ayam, daging giling atau abon ikan. Soal rasa, tak perlu ditanya. Legit dan gurih seperti bubur ayam. Legit karena ada campuran tepung beras.

Sedangkan kue Srikaya terbuat dari bahan dasar tape. Dalam pembuatannya tape dicampur dengan santan, kemudian diberi perwarna hijau sekali pengharum daun pandan. Penyedap rasa ditambahkan gula dan rempah-rempah. Kemudian semua bahan di aduk hingga rata kemudian adonan diletakan pada beberapa mangkuk daun terpisah yang terbuat dari daun pisang. Selanjutanya adonan dalam mangkuk daun pisang ini di kukus hingga matang.(*)

Kabupaten Tebo


JAMBI -Kabupaten Tebo adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jambi, Indonesia. Kabupaten ini berasal dari hasil pemekaran Kabupaten Bungo Tebo, tanggal 12 Oktober 1999.

Sejarah Perkembangan Kabupaten Tebo


Semangat reformasi tahun 1998 yang terjadi di Indonesia memberi dampak yang besar pada pemerintahan Provinsi Jambi, baik pada lembaga eksekutif maupun legislatifnya. Dalam hubungan itu Pemerintah Provinsi Jambi melalui Surat Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jambi Nomor 135/2465/Pem Tahun 1999 memprogramkan Rencana Pemekaran Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II. Dengan terbitnya Surat Gubernur Jambi tersebut ditindaklanjuti oleh Bupati Bungo Tebo, Drs. H. Sofian Ali, dengan menerbitkan Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Bungo Tebo Nomor 669 Tahun 1999 tentang Tim Pelaksanaan Penerapan Pembentukan Daerah Tingkat II Kabupaten Bungo Tebo. Hal yang sama didukung pula oleh DPRD Kabupaten Daerah Tingkat II Bungo Tebo Nomor 170/271/1999 tanggal 21 Mei 1999.

Pemerintahan Kabupaten Tebo

Masa Bhakti Bupati Tebo Carateker (12 Oktober 1999-24 Mei 2001)

Drs. H.A. Madjid Mu’az, MM dilantik sebagai sebagai Pejabat Bupati Kabupaten Tebo oleh Menteri Dalam Negeri Ad Interim di Jakarta. Tanggal 18 Oktober 1999 dilaksanakan acara pengantar tugas Bupati Tebo oleh Gubernur Jambi yang diwakili Wakil Gubernur Drs.H. Hasyip Kalimudian Syam, MM, yang diselengggarakan di Kantor Camat Muara Tebo pada tanggal 12 Oktober 1999

Masa Bakti Bupati Tebo Periode 2001-2006

Pada tanggal 16 Desember 2000 berdasarkan Surat Gubernur Jambi atas nama Presiden RI Nomor 483 Tahun 2000 sebanyak 30 orang anggota DPRD Kabupaten Tebo diambil sumpah atau janjinya oleh Ketua Pengadilan Negeri Muara Bungo, Sjofian Muchammad, SH. Sidang pleno DPRD kabupaten Tebo pada tanggal 9 Mei 2001 memilih pasangan Drs.H.A. Madjid Mu'az, MM dan Drs. H. Helmi Abdullah sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tebo untuk periode 2001 – 2006. Drs.H.A. Madjid Mu'az, MM dan Drs. H. Helmi Abdullah dilantik oleh oleh Gubernur Jambi Drs.H. Zulkifli Nurdin, MBA atas nama Presiden pada tanggal 25 Mei 2001.

Masa Bakti Bupati Kabupaten Tebo periode 2006-2011

Pemilihan bupati dan wakil bupati untuk periode 2006 -2011 dilaksanakan secara langsung oleh masyarakat sesuai dengan amanat undang-undang Nomor 23 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Pilkada secara langsung untuk pertama kalinya di Kabupaten Tebo dilaksanakan pada tanggal 25 April 2006.

Pelaksanaan pilkada tersebut dapat dilaksanakan dengan baik, hal ini terlihat dari tingginya partisipasi masyarakat dimana suara sah mencapai 83,45%. Dalam pilkada tersebut, Drs.H.A. Madjid Mu'az, MM yang berpasangan dengan Sukandar, S.Kom, memperoleh suara 47,50%, mengalahkan tiga pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati lainnya.

Pada tanggal 12 Juni 2006, pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tebo terpilih, Drs.H.A.Madjid Mu'az, MM dan Sukandar, S.Kom, dilantik oleh Gubernur Jambi Drs. H. Zulkifli Nurdin, MBA atas nama Menteri Dalam Negeri di Aula Kantor DPRD Kabupaten Tebo.

Masa Bakti PJ Bupati Kabupaten Tebo (20 Juni 2011 – 27 Agustus 2011)

Proses Pemilukada yang menghabiskan waktu yang relatif lama, menyebabkan terjadinya kekosongan jabatan bupati, agar roda pemerintahan tetap berjalan, Gubernur Jambi menunjuk Ir. H. Haviz Husaini, MM sebagai Penjabat Bupati Kabuapten Tebo yang dilantik pada tanggal 20 Juni 2011 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor: 131.15-472 Tahun 2011 tentang pengesahan pemberhentian Bupati Tebo dan Pengangkatan Penjabat Bupati Tebo Provinsi Jambi tertanggal 16 Juni 2011. Sebelumnya, Gubernur Jambi menunjuk H. Abdullah SH, MM menjadi Pelaksana Harian (Plh) Bupati Tebo.

Masa Bakti Bupati Kabupaten Tebo periode 2011 – 2016

Pemilihan umum Kepala Daerah Kabupaten Tebo untuk periode 2011- 2016 dilaksanakan pada tanggal 10 Maret 2011 yang diikuti oleh 3 pasang kandidat yaitu H. Sukandar, S.Kom, M.Si – Hamdi, S.Sos, MM, H. Ridham Priskap, SH, MH,MM- Eko Putra HS, SH, M.Si dan Yopi muthalib, BBA, MBA - Ir. H. Sri Saptoedi, MTP. Dalam Pemilihan umum Kepala Daerah Kabupaten Tebo tersebut pasangan H. Sukandar, S.Kom, M.Si – Hamdi, S.Sos, MM terpilih menjadi bupati dan wakil bupati Tebo periode 2011 – 2016.

Pada tanggal 27 Agustus 2011, Gubernur Jambi Drs. H. Hasan Basri Agus, MM atas nama Menteri Dalam Negeri RI melantik pasangan H. Sukandar, S.Kom, M.Si – Hamdi, S.Sos, MM menjadi bupati dan wakil bupati Tebo periode 2011 – 2016 di gedung DPRD Kabupaten Tebo.(*)

Ini Pola Pendidikan dan Metode Pembelajaran Pesantren

Ponpes Alhidayah Jambi / Harianjambi.com

JAMBI - Pesantren, pondok pesantren, atau sering disingkat Ponpes, adalah sebuah asrama pendidikan tradisional. Para siswanya semua tinggal bersama dan belajar dibawah bimbingan guru yang lebih dikenal dengan sebutan Kiai dan mempunyai asrama untuk tempat menginap santri.

Santri tersebut berada dalam kompleks yang juga menyediakan masjid untuk beribadah, ruang untuk belajar, dan kegiatan keagamaan lainnya. Kata pondok mungkin berasal dari Bahasa Arab Funduq yang berarti asrama atau hotel.

Pesantren juga dapat dipahami sebagai lembaga pendidikan dan pengajaran agama, umumnya dengan cara nonklasikal. Dimana seorang Kiai mengajarkan ilmu agama Islam kepada santri-santri berdasarkan kitab-kitab yang ditulis dalam bahasa Arab oleh Ulama Abad pertengahan, dan para santrinya biasanya tinggal di pondok (asrama) dalam pesantren tersebut.

Wakil Direktur Pimpinan Pondok Pesantren PKP  Al-Hidayah Kota Jambi, M Sami  mejelaskan, pesantren atau ma’had  bertujuan untuk mengkader para ulama sehingga fokus pembelajarannya lebih ke agama.

Lulusannya nantinya akan mengantikan ulama-ulama terdahulu. Pesantren yang mengajarkan kitab-kibab klasik seperti kitab kuning yang semuanya berbasaha arab. Dengan demikian ketika siswa dapat menguasai dan membaca bahasa arab nantinya akan mudah untuk mempelajari ilmu agama.

“Dengan menguasi kitab bahasa arab maka anak dapat menguasai pelajaran agama dengan mudah," ungkapnya.

Di Pesantren PKP Al-hidayah tidak hanya mengajarkan Agama kepada siswanya. Namun juga mengajarkan pelajaran umum, agar nantinya selain siswa berwawasan agama juga diharapkan siswa punya wawasan umum.

Pondok Karya Pembangunan Al Hidayah Jambi pertama sekali dipelopori  Prof Dr Sulaiman Abdullah. Pada awal pendiriannya pondok PKP Al-Hidayah seratus persen siswa  diajarkan ilmu agama tampa ada yang umum. Di PKP Al-hidayah pedidikannya dari bawah seperti, PAUD, TK, SD, MTS, MA.

PKP Al-hidah merupakan Ponpes Modern yang juga tidak meninggalkan yang salafi. “Jadi pesantern kita adalah kombinasi antara modern dan salfi. Namun yang eks lebih kepada modren. Pondok pesantren PKP Al-hidayah didirikan  Gubernur Jambi berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jambi Nomor 226 Tahun 1983 tanggal 14 Juni 1983 sebagai lembaga pendidikan agama guna mempersiapkan kader-kader pembangunan di daerah Jambi, yang berilmu, beramal, bertaqwa, dan terampil,” katanya.

Sistem dan metode pengajaran serta kurikulum mengacu pada Pondok Pesantren Modern perlu disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sehingga mampu menjawab dan menunjang proses pembangunan serta kepentingan umat Islam.

Pondok Pesantren Modern Al Hidayah terletak di tengah-tengah pemukiman masyarakat, lokasi ini sangat strategis, mengingat bahwa Pondok Pesantren ini langsung berhadapan dengan masyarakat yang memang mengharapkan adanya sebuah lembaga pendidikan yang bercirikan khas ke-Islaman yang diharapkan mampu menjadi sebuah pusat pengembangan dan penyiaran agama Islam. “Pondok pesantren sebagai benteng agama untuk masa depan," tegasnya.

Selaras dengan perkembangan zaman, Pondok Pesantren Modern Al Hidayah mulai tahun 1999 dilengkapi dengan program keterampilan. Dengan demikian terbentuklah kurikulum ekstra plus dengan tiga cabang keterampilan yaitu, Keterampilan Pertanian Terpadu, Keterampilan Tata Busana, Keterampilan Elektronika, Keterampilan Perbengkelan Motor.

“Setelah tamat dari sini anak-anak  suda di bekali dengan berbagai keterampilan," katanya.

Di PKP Al-Hidayah menggunakan dua bahasa yaitu bahasa arab dan bahasa ingris. Bahasa arab diperdalam ketika siswa ingin melanjutkan pendidikannya. Agamanya ke luar negeri ke Timur Tengah misalnya.

Para siswa telah mempunyai modal bahasa arab. Ketika mereka memilih pendidikan umum mereka para siswa juga telah mempunyai ilmu umum dan telah memahami bahasa inggris untuk mempermudah komunikasi mereka jika mereka melanjutkan pendidikannya di luar negri.

“Dengan kemampuan dua bahasa yang di miliki anak-anak di pondok pesantren PKP Al-hidayah ini. Dapat mempermuda mereka dalam memelih perguruan tinggi yang mereka inginkan," ujarnya.

Metode pengajaran yang diterapkan untuk formal sama seperti sekolah biasa, belajar dari pagi sampai siang dan yang ekstra ada bimbingan kelompok yang dilakukan secara fokus. Nantinya diharapkan siswa yang suda mengerti bisa mengajarkan kepada teman-temanya.

Dengan cara memilih kelompok-kelompok, dan meberikan materi dengan targetan anak-anak dapat menguasai materi yang diberikan. Seperti pembingan saind, mipa, klup bahasa arab dan kelompok bahasa ingris. Sehingga dari kelompok-kelompok itu nanti akan dipersiapkan untuk diperlombakan.

Prof Dr Lias Hasibuan MA, selaku pakar kurikulum mengatakan, kurikulum itu menyangkut semua kegiatan yang ada oleh lembaga pendidikan. Dari pelajaran ekstra sampai yang lainya.

Seperti usaha dari suatu lembaga pendidikan untuk membuat anak untuk belajar dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan. Pelajaran ekstra yang ada di PKP Al-Hidayah merupaka bagian dari pembangunan pondok itu. Hal itu bertujuan untuk menciptakan siswa mandiri yang di tunjang dengan keterampilan. “Dengan kurikulum plus siswa dapat hidup mandiri," katanya.

Pada dasarnya Al-hidaya itu kan bukan negeri karena Al-hidayah berkeinginan untuk mencetak para ulama yang kemudian diseberkan ke berbagai pedesaan. Guna memenuhi ulama yang telah berguguran maka pemda peduli dengan hal itu lalu mendirikan podok pesantren itu. Jadi dengan keterampilan yang dimiliki siswa dapat membuat siswa hidup dengan mandiri nantinya setelah hidup ditengah-tengah masyarakat.


“Dengan pempunyai keterampilan yang telah didapatkan di lembaga pendidikan akan memudahkan siswa dalam menjalankan kehidupannya setelah selesai dari pendidikannya,"katanya. (*)

Sumber : harianjambi.com

Ini 5 Hal yang Wajib Diketahui untuk Hadapi Era Pasar Bebas 2015


JAMBI -   Era pasar bebas 2015 atau diketal dengan istilah Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), akan berpengaruh terhadap banyak orang. Terutama terhadap pekerja yang berkecimpung pada sektor keahlian khusus. Pasalnya, persaingan di bursa tenaga kerja akan semakin meningkat menjelang pemberlakuan pasar bebas Asean pada akhir 2015 mendatang.

Berikut 5 hal yang wajib diketahui untuk mengantisipasi pemberlakuan MEA 2015 seperti Harianjambi.com kutip dari laman bbc.co.uk, Selasa (28/10/2014).

1. Apa itu Masyarakat Ekonomi Asean?

Lebih dari satu dekade lalu, para pemimpin Asean sepakat membentuk sebuah pasar tunggal di kawasan Asia Tenggara pada akhir 2015 mendatang.

Ini dilakukan agar daya saing Asean meningkat serta bisa menyaingi Cina dan India untuk menarik investasi asing. Penanaman modal asing di wilayah ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan.

Pembentukan pasar tunggal yang diistilahkan dengan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) ini nantinya memungkinkan satu negara menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara-negara lain di seluruh Asia Tenggara sehingga kompetisi akan semakin ketat.

2. Bagaimana itu mempengaruhi Anda?

Masyarakat Ekonomi Asean tidak hanya membuka arus perdagangan barang atau jasa, tetapi juga pasar tenaga kerja profesional, seperti dokter, pengacara, akuntan, dan lainnya.

Staf Khusus Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dita Indah Sari, menjelaskan bahwa MEA mensyaratkan adanya penghapusan aturan-aturan yang sebelumnya menghalangi perekrutan tenaga kerja asing.

"Pembatasan, terutama dalam sektor tenaga kerja profesional, didorong untuk dihapuskan," katanya.

"Sehingga pada intinya, MEA akan lebih membuka peluang tenaga kerja asing untuk mengisi berbagai jabatan serta profesi di Indonesia yang tertutup atau minim tenaga asingnya."

3. Apakah tenaga kerja Indonesia bisa bersaing dengan negara Asia Tenggara lain?

Sejumlah pimpinan asosiasi profesi mengaku cukup optimistis bahwa tenaga kerja ahli di Indonesia cukup mampu bersaing.

Ketua Persatuan Advokat Indonesia, Otto Hasibuan, misalnya mengatakan bahwa tren penggunaan pengacara asing di Indonesia malah semakin menurun.

"Pengacara-pengacara kita, apalagi yang muda-muda, sudah cukup unggul. Selama ini kendala kita kan cuma bahasa. Tetapi sekarang banyak anggota-anggota kita yang sekolah di luar negeri," katanya.

Di sektor akuntansi, Ketua Institut Akuntan Publik Indonesia, Tarko Sunaryo, mengakui ada kekhawatiran karena banyak pekerja muda yang belum menyadari adanya kompetisi yang semakin ketat.

"Selain kemampuan Bahasa Inggris yang kurang, kesiapan mereka juga sangat tergantung pada mental. Banyak yang belum siap kalau mereka bersaing dengan akuntan luar negeri."

4. Bagaimana Indonesia mengantisipasi arus tenaga kerja asing?

Staf Khusus Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dita Indah Sari, menyatakan tidak ingin "kecolongan" dan mengaku telah menyiapkan strategi dalam menghadapi pasar bebas tenaga kerja.

"Oke jabatan dibuka, sektor diperluas, tetapi syarat diperketat. Jadi buka tidak asal buka, bebas tidak asal bebas," katanya.

"Kita tidak mau tenaga kerja lokal yang sebetulnya berkualitas dan mampu, tetapi karena ada tenaga kerja asing jadi tergeser.

Sejumlah syarat yang ditentukan antara lain kewajiban berbahasa Indonesia dan sertifikasi lembaga profesi terkait di dalam negeri.

5. Apa keuntungan MEA bagi negara-negara Asia Tenggara?

Riset terbaru dari Organisasi Perburuhan Dunia atau ILO menyebutkan pembukaan pasar tenaga kerja mendatangkan manfaat yang besar.

Selain dapat menciptakan jutaan lapangan kerja baru, skema ini juga dapat meningkatkan kesejahteraan 600 juta orang yang hidup di Asia Tenggara.

Pada 2015 mendatang, ILO merinci bahwa permintaan tenaga kerja profesional akan naik 41% atau sekitar 14 juta.

Sementara permintaan akan tenaga kerja kelas menengah akan naik 22% atau 38 juta, sementara tenaga kerja level rendah meningkat 24% atau 12 juta.


Namun laporan ini memprediksi bahwa banyak perusahaan yang akan menemukan pegawainya kurang terampil atau bahkan salah penempatan kerja karena kurangnya pelatihan dan pendidikan profesi.(*)

Sumber : harianjambi.com

Tanggo Rajo, (Tongkrongan Asik Anak Jambi)

Tanggo Rajo / Rosenman Manihuruk

JAMBI - Tanggo rajo ini tak berbeda jauh dengan Taman Alun-alun Kapuas atau Pantai Losari yang menawarkan wisata kuliner di tepi perairan. Tempat wisata di Jambi yang banyak dikunjungi pada sore dan malam hari ini adalah tempat yang tepat untuk menikmati pemandangan Sungai Batanghari yang merupakan sungai terpanjang di Sumatera.

Selain pemandangan Sungai Batanghari dan matahari terbenam, Anda juga bisa menikmati kuliner yang banyak dijual di warung tenda sekitar tempat wisata ini. Menunggu momen matahari terbenam sambil menikmati jagung bakar bersama orang terkasih di sini tentu akan menyenangkan. Pada akhir pekan, tempat wisata di Jambi ini banyak didatangi pemancing.


Selain digunakan sebagai tempat rekreasi, Tanggo Rajo juga seringkali dijadikan lokasi peringatan HUT Jambi dan berbagai acara besar lainnya. Tempat wisata ini berada di Jalan Sultan Thaha, Pasar Jambi.(*)

Zumi Zola Dinobatkan Sebagai Pembina Seni Budaya Dan Pariwisata


JAMBI - Bertepatan dengan HUT Tanjabtim yang Ke-15, Bupati Tanjabtim H. Zumi Zola Zulkifli mendapat hadiah spesial dari Lembaga Kebudayaan Nasional Indonesia (LKNI). Penghargaan yang diberikan LKNI ini, karena Kabupaten Tanjabtim memiliki komitmen dalam mengembangkan pariwisata sebagai sektor unggulan.

"Karenanya kami menobatkan Bupati Tanjabtim Zumi Zola, sebagai pembina seni budaya dan pariwisata daerah," papar Ketua Umum LKNI Totok Sudarwoto, yang langsung mendapat applus dari tamu undangan yang hadir, pada Sidang Istimewa HUT Tanjabtim kemarin (21/10).

Komitmen Zumi Zola dalam mengembangkan pariwisata dan seni budaya terang Totok, tertuang dalam visi visi Sejahtera, Adil, Mandiri, Unggul, Demokratis, dan Agamis (Samudra). Dimana sektor pengembangan pariwisata, seni dan budaya, tertuang dalam point ke tujuh. "Yakni menata zonasi, perlindungan kawasan konservasi, peninggalan situs budaya, dan pengembangan seni budaya lokal," terang Totok.

Menurut Totok, potensi yang dimiliki Tanjabtim terdiri dari wisata bahari, wisata religi, dan wisata kuliner. Dimana semua potensi tersebut tentu saja, masih memerlukan pembinaan dan pengembangan.

"Kesempatan Tanjabtim untuk menjadi tuan rumah kunjungan wisata terbuka lebar, sekaligus sebagai wujud dukungan terhadap program nasional Wonderful Indonesia," terang Totok.

Selain Bupati Tanjabtim Zumi Zola lanjut Totok, pihaknya juga telah memberikan penghargaan serupa terhadap kepala daerah lainnya. Sebut saja Walikota Yogyakarta Sri Paduka Paku Alam IX, Gubernur Kalimantan Selatan, Gubernur Sulawesi Barat, Gubernur Sumsel, dan Bupati Samosir pada festival danau toba.

Sementara Bupati Tanjabtim Zumi Zola saat dikonfirmasi hal ini, dirinya merasa bersyukur atas penghargaan yang diberikan LKNI.  Namun satu hal yang pasti, seluruh kebijakan yang dilakukan Pemkab, semata-mata demi kesejahteraan dan kemajuan Kabupaten Tanjabtim.

"Mudah-mudahan kedepannya, Tanjabtim menjadi icon baru kunjungan pariwisata dan seni di Indonesia," harap Bupati.

"Hal ini akan terwujud jika seluruh elemen yang, bersatu dan bertekad mengembangkan sektor pariwisata dan seni budaya kita," harapnya.


Sekedar diketahui, potensi bahari atau pantai yang dimiliki Tanjabtim, seperti Pantai Air Hitam dan Pantai Baku Tuo di Kecamatan Sadu. Kemudian wisata religi seperti mandi safar, dan berbagai macam kuliner laut seperti keanekaragaman ikan laut, udang, kerang, dan kepiting.(*)

Sumber : tanjabtim.go.id

Kabupaten Bungo


JAMBI - Kabupaten Bungo adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jambi, Indonesia. Kabupaten ini berasal dari hasil pemekaran Kabupaten Bungo Tebo pada tanggal 12 Oktober 1999. Luas wilayahnya 4.659 km² (9,80% dari luas Provinsi Jambi) dengan populasi 303.135 jiwa (Sensus Penduduk Tahun 2010).

Kabupaten ini beribukota di Muara Bungo. Sebelumnya merupakan pemekaran dari Kabupaten Bungo Tebo. Kabupaten ini terdiri dari 17 kecamatan. Kabupaten ini memiliki kekayaan alam yang melimpah diantaranya sektor perkebunan yang ditopang oleh karet dan kelapa sawit dan sektor pertambangan ditopang oleh batubara. Selain itu Kabupaten Bungo juga kaya akan emas yang tersebar hampir di seluruh wilayah Kabupaten Bungo.

Potensi Wisata di Kabupaten Bungo

Kabupaten Bungo kaya akan obyek obyek wisata yang dapat dikembangkan dimasa mendatang. Obyek obyek wisata yang ada di Kabupaten Bungo antara lain :

•             Air Terjun Tegan Kiri

Terdapat di Desa Rantau Pandan, Kecamatan Rantau Pandan berjarak kurang lebih 31 km dari Ibukota Kabupaten

•             Gua Alam

Terletak di Desa Rantau Pandan, Kecamatan Rantau Pandan, dan di Desa Sungai Beringin, Kecamatan Pelepat, berjarak kurang lebih 31 km dan kurang lebih 40 km dari Ibukota Kabupaten

•             Sumber Air Panas

Terdapat di Kecamatan Tanah Tumbuh, berjarak sekitar 41 km dari ibukota Kabupaten

•             Wisata Alam

Berupa Dam Semagi di Kecamatan Tanah Tumbuh, berjarak sekitar 40 km dari ibu kota Kabupaten Bungo

•             Air Terjun Punjung Empat

Penamaan Air Terjun ini karena airnya berasal dari bukit Punjung dengan puncak tinggi bertingkat, terletak di Rantau Keloyang Kecamatan Pelepat.

•             Bunga Bangkai

Bunga bangkai ini umumnya mempunyai tinggi 1-3 m dari permukaan tanah. pada waktu mengembang menyebarkan aroma amis bau bangkai

•             Gua Alam

Terletak di Dusun Lubuk Mayan kurang lebih 20 km dari muara Bungo dan juga goa alam ini terdapat di Dusun Apung Mudik yang tidak jauh dari Dusun Lubuk MayanKecamatan Rantau Pandan.

•             Sungai

Kabupaten Bungo dilewati oleh sungai besar antara lain Batang Bungo, Batang Tebo, Sungai Mengkuang, Sungai baru Pelepat, Sungai Kuamang dan Sungai Batang Jujuhan yang berpotensi sebagai wisata dan trasportasi namun hingga 2013 belum ada upaya untuk diberdayakan dengan lebih baik.(*)


Nasi Gemuk & Jus Pinang Khas Kota Jambi


JAMBI - Nasi gemuk atau nasi uduk termasuk masakan favorit di Jambi. Biasanya, nasi gemuk disantap pagi hari sebagai menu sarapan, selain lontong. Nasi ini juga bisa anda temukan di Malysia atau Singapura dengan sebutan Nasi Lemak.


Nasi gemuk dibuat dari bahan-bahan beras, santan, daun pandan, daun salam, dan daun jeruk. “Caranya, beras dicampur bumbu-bumbu yang sudah dihaluskan, diaron, lalu dikukus selama sejam,”.

Sebagai ‘teman’ nasi gemuk, cukup tambahan kerupuk, telur, kacang tanah, teri , timun, bawang goreng, dan acar. “Lalu ditambah telur rebus atau mata sapi.

Sedangkan Jus pinang, yang juga merupakan jus favorit warga Jambi yang memiliki banyak khasiatnya, di antaranya meningkatkan stamina, melancarkan peredaran darah, ketahanan tubuh, dan masuk angin.

Unntuk mendapatkan satu gelas jus pinang yang enak, bahan dasarnya adalah buah pinang segar sebanyak 4 buah. Ditambah gula merah, jahe merah, pandan, serai, cengkeh, dan kulit manis. “Semua bahan diblender jadi satu. Setelah itu siap disajikan. Agar lebih nikmat Jus Pindang bisa juga dicampur dengnan sebutir telur ayam kampung.(*)

Tempoyak Jambi

JAMBI - Tempoyak merupakan kuliner khas Sumatera yang cukup terkenal khususnya daerah Jambi dan Sumatera bagian Selatan. Tempoyak berasal dari Durian yang 'digosongkan'.

Caranya dengan memisahkan daging Buah Durian dengan bijinya dan disimpan dalam wadah tertutup rapat. Semakin lama waktu penyimpanan maka akan membuat rasa dan aromanya menjadi lebih nikmat. Adanya proses ini merubah unsur - unsur kimia dan fisika pada durian.

 Hasil olahan durian ini berbau menyengat, tekstur lembek, dan asam rasanya. Paling enak bila dicampur dengan sambal atau bumbu pepes. Bagi penggemar beratnya, Tempoyak memiliki rasa yang luar biasa lezat. (*)

Kabupaten Sarolangun

JAMBI - Kabupaten Sarolangun adalah salah satu kabupaten di provinsi Jambi, Indonesia. Luas wilayahnya 6.174 km² dengan populasi 246.245 jiwa (Sensus Penduduk 2010). Kabupaten ini beribukota di Sarolangun. Sarolangun rsmi berdiri pada tanggal 10 Oktober 1999 yang berdasarkan pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 1999 tentang pembentukan kabupaten Sarolangun, kabupaten Tebo, kabupaten Muaro Jambi, dan kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Sebelumnya, kabupaten Sarolangun dan kabupaten Merangin tergabung dalam Kabupaten Sarolangun-Bangko, selanjutnya diperkuat dengan keputusan DPRD Provinsi Jambi Nomor 2/DPRD/99 tanggal 9 Juli 1999 tentang pemekaran Kabupaten di Provinsi Jambi.

Letak geografis

Secara geografis, Kabupaten Sarolangun terletak antara 01°53’39’’ sampai 02°46’02’’ Lintang Selatan dan antara 102°03´39’’ sampai 103°13´17’’ Bujur Timur dan merupakan dataran rendah dengan ketinggian antara 10 sampai dengan 1000 meter dari permukaan laut (dpl), dengan pembagian wilayah dan batas sebagai berikut:

Luas wilayah administratif Kabupaten Sarolangun meliputi 6.174 Km², terdiri dari dataran rendah 5.248 km2 (85%) dan dataran tinggi 926 km2 (15%). Secara administratif pada awal berdirinya kabupaten Sarolangun terdiri atas 6 kecamatan, 4 kelurahan dan 125 desa. sampai dengan tahun 2010 Kabupaten Sarolangun terdiri dari 10 kecamatan, 9 kelurahan, dan 134 desa dengan jumlah penduduk pada tahun 2010 sebanyak 246.245 jiwa dengan kepadatan penduduk 40 jiwa/km2, rata-rata pertumbuhan penduduk pertahun mencapai 3,32 persen.

Kabupaten Merangin


JAMBI - Kabupaten Merangin adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jambi, Indonesia. Luas wilayahnya 7.668.61 km² dengan populasi 335.000 jiwa. Ibu kotanya ialah Bangko. Kabupaten ini merupakan pemekaran dari Kabupaten Sarolangun-Bangko dan terbagi menjadi 9 kecamatan yang terbagi lagi menjadi 141 desa.

Sejarah

Berdasarkan Keputusan Sidang Komite Nasional Indonesia (K.N.I) Sumatera di Bukit Tinggi pada tahun 1946 ditetapkan bahwa Pulau Sumatera dibagi menjadi tiga sub Provinsi, yaitu: Sub Provinsi Sumatera Utara, Sub Provinsi Sumatera Tengah, Sub Provinsi Sumatera Selatan. Kemudian dengan UU Nomor 10 tahun 1946 sub provinsi tersebut ditetapkan menjadi provinsi, dimana daerah Kresidenan Jambi yang terdiri dari Kabupaten Batang Hari dan Kabupaten Merangin tergabung dalam Provinsi Sumatera Tengah. Dengan Undang-Undang Darurat Nomor 19 tahun 1957 yang kemudian diubah menjadi Undang-Undang Nomor 18 tahun 1958, dibentuklah Provinsi Daerah Tingkat I Jambi yang terdiri dari : – Kabupaten Batang Hari – Kabupaten Merangin – Kabupaten Kerinci.

Dalam perjalanan sejarah, dengan dibentuknya Provinsi Daerah Tingkat I Jambi, yang sekaligus juga dibentuknya Kabupaten Merangin (wilayahnya saat ini adalah Kabupaten Merangin, Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Bungo Tebo ) yang beribukota di Bangko. Kemudian ibukota Kabupaten Merangin dipindahkan ke Muara Bungo yang diputuskan melalui sidang DPRD. Selanjutnya, dengan adanya gerakan PRRI tahun 1958 Kantor Bupati Merangin di bakar dan dibangun kembali pada tahun 1965 sebagai persiapan Kantor Bupati Sarolangun Bangko. Setelah berdirinya Kabupaten Sarolangun Bangko melalui UU No. 7 tahun 1965, maka pusat pemerintahan ditempatkan di Bangko dan juga menempati bangunan tersebut. Setelah itu pindah ke Kantor yang baru di jalan Jendral Sudirman Km2, sedangkan kantor lama menjadi Kantor Dinas Pendapatan Daerah Tingkat II.


Dengan adanya pemekaran wilayah sesuai dengan UU No. 54 tahun 1999 tentang pembentukan Kabupaten Merangin, Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, maka wilayah Kabupaten Sarolangun Bangko dimekarkan menjadi dua yaitu Kabupaten Sarolangun dan Kabupaten Merangin. Kabupaten Sarolangun beribukota di Sarolangun dan Kabupaten Merangin beribukota di Bangko. Dasar pembentukan wilayah Kabupaten Merangin adalah Undang-undang Nomor 54 tahun 1999 tentang pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muara Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur (LN tahun 1999 Nomor 182, TLN Nomor 39030). Kabupaten Merangin merupakan Pengembangan dari Kabupaten Sarolangun Bangko dan hari jadinya tanggal 5 Agustus 1965.

Kabupaten Muaro Jambi


JAMBI - Kabupaten Muaro Jambi adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jambi, Indonesia. Kabupaten ini merupakan salah satu Kabupaten pemekaran dari Kabupaten Batanghari berdasarkan Undang-undang nomor 54 Tahun 1999, dengan luas wilayah 5.246 km², secara administratif terdiri dari 9 Kecamatan, 129 Desa/Kelurahan, dengan jumlah penduduk 342.952 jiwa dengan tingkat pertumbuhan 3,93 persen per tahun.

Seiring meningkatnya perkembangan pembangunan dan dinamika masyarakat maka akan dibentuk 3 kecamatan baru yang direncanakan aktif opersional pada tahun 2010, yaitu :

  • Kecamatan Bahar Utara
  • Kecamatan Bahar Selatan
  • Kecamatan Taman Rajo

Kabupaten Batanghari


JAMBI - Kabupaten Batanghari adalah salah satu kabupaten di bagian timur Provinsi Jambi, Indonesia. Ibu kotanya ialah Muara Bulian. Kabupaten ini adalah salah satu Kabupaten yang paling tinggi Tingkat Laju Pertumbuhan Penduduknya, Sesudah Kabupaten Merangin.

Daftar Bupati Kabupaten Batanghari
Kabupaten Batang Hari terbentuk pada tanggal 1 Desember 1948, hingga saat ini, Pemkab Batang Hari yang beribukota di Muara Bulian ini telah dipimpin oleh seorang Bupati dan Bupati/Wakil Bupati. H.A Fattah, SH - Sinwan, SH merupakan Bupati Batang Hari yang ke-15, sementara Sinwan, SH adalah wakil bupati ke-3. Berikut adalah daftar nama-nama Bupati yang pernah menjabat di Kabupaten Batanghari :
NoNamaPeriode
1Nurdin1950-1952
2M. Djamin Datuk Bagindo1952-1953
3H. Abdul Manap1953-1954
4Mandolangeng1954-1956
5R. Sunarto1956-1957
6H. Ali Soedin1957-1958
7H. Bakri Sulaiman1958-1966
8Drs. H. HZ. Muchtar. DM1966-1968
9R. Suhur1968-1979
10Drs. Ec. M. Radja'i (Plh)16 Juni 1980 s/d 22 September 1980
11Drs. H. Hasip Kalimuddin Syam1980-1991
12H. M. Saman Chatib, S.H1991-2001
13H. Abdul Fattah, S.H - Ir. Syahirsahsi2001-2006
14Ir. Syahirsah SY - H. Ardian Faisal2006-2011
15H. Abdul Fattah, S.H - Sinwan, S.H2011-2016

Penduduk

Hasil Sensus Penduduk Tahun 2010, penduduk Kabupaten Batang Hari berjumlah 241.334 jiwa yang terdiri atas 123.515 laki-laki dan 117.819 jiwa perempuan. Dibandingkan pada tahun 2000 penduduk Kabupaten Batanghari berjumlah 190.636 jiwa jadi dapat disimpulkan penduduk Kabupaten Batanghari mengalami pertambahan penduduk ± 50.698 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk dari tahun 2000-2010 sekitar 2,40 persen/tahun. Berikut adalah daftar Penduduk Kabupaten Batanghari Tahun 2010, menurut Kecamatan :

NoNama KecamatanPenduduk/Jiwa
1Mersam26.396
2Maro Sebo Ulu29.305
3Bathin XXIV25.423
4Muara Tembesi27.233
5Kota Muara Bulian55.132
6Bajubang35.249
7Maro Sebo Ilir12.946
8Pemayung29.650
9Penduduk Total241.334

Kabupaten Kerinci


JAMBI - Kabupaten Kerinci adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jambi, Indonesia. Kerinci ditetapkan sebagai Kabupaten sejak awal berdirinya Provinsi Jambi dengan pusat pemerintahan di Sungai Penuh. Pada tahun 2011, pusat pemerintahan berpindah ke Siulak.[3] Kabupaten Kerinci memiliki luas 3.355,27 km² terdiri atas 12 kecamatan.

Pemekaran
Kabupaten Kerinci terdiri dari 16 Kecamatan, yang terdiri dari : 1. Gunung Tujuh 2. Kayu Aro 3. Kayu Aro barat 4. Gunung Kerinci 5. Siulak 6. Siulak Mukai 7. Air Hangat 8. Air Hangat Barat 9. Depati VII 10. Air Hangat Timur 11. Sitinjau Laut 12. Danau Kerinci 13. Keliling Danau 14. Gunung Raya 15. Bukit Kerman 16. Batang Merangin

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2008, beberapa bekas kecamatan di Kabupaten Kerinci ditetapkan untuk menjadi bagian dari Kota Sungaipenuh.

Kecamatan-kecamatan yang dimaksud adalah:

  • Hamparan Rawang
  • Kumun Debai
  • Pesisir Bukit
  • Sungai Penuh
  • Tanah Kampung

Kabupaten Tanjung Jabung Timur

Sepucuk Nipa Serumpun Nibung

JAMBI - Kabupaten Tanjung Jabung Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jambi, Indonesia. Luas wilayahnya 5.445 km² dengan populasi 205.272 jiwa (2010) atau 10,86% dari Luas Provinsi Jambi[3]. Ibu kotanya ialah Kota Muara Sabak. Kabupaten ini terbagi menjadi 11 kecamatan yang terbagi lagi menjadi 60 desa. Kabupaten ini merupakan pemekaran dariKabupaten Tanjung Jabung.






Kepala Daerah

(Bupati Tanjung Jabung Timur)              H. Zumi Zola Zulkifli, STP, MA 
(Wakil Bupati Tanjung Jabung Timur)   H. Ambo Tang
(*)

Liburan Seru di Pulau Berhala

Pemandangan Indah Pulau Berhala

JAMBI - Pulau Berhala hamparan pasir putih yang hangat berhias batu-batu vulkanik dengan ukuran besar menjadikan pulau ini sebagai destinasi wisata yang sangat sayang jika di lewatkan. Tak sekedar wisata alam saja yang bisa anda rasakan, melainkan wisata yang bernilai historis pun bisa anda dapatkan di pulau ini.

Lokasi dan Akomodasi

Pulau berhala ini berada di kawasan pantai timur Sumatera, berdekatan dengan Taman Nasional Berbak. Ada banyak cara untuk menuju pulau ini, anda bisa menggunakan alat trasportasi darat tetapi tetap harus menggunakan alat trasportasi air.

Jika anda tidak terlalu suka menggunakan alat transportasi air, anda bisa menggunakan jalur darat dengan menggunakan kendaraan pribadi ataupun carter mobil, tetapi ada juga angkutan yang bisa anda temukan di terminal rawasari menuju Suak Kandis.

Lama perjalanan kurang lebih 2 jam, jika anda menggunakan angkutan umum, ongkos yang anda keluarkan adalah Rp 15.000. Selama perjalanan anda akan melewati perkebunan sawit dan hutan-hutan.

Setelah tiba di Suak Kandis, anda bisa melanjutkan perjalanan ke Nipah Panjang yang memiliki pelabuhan menuju pulau berhala dengan menggunakan speed boat. Ongkos menuju Nipah Panjang adalah Rp 40.000- Rp 50.000 tergantung hasil nego anda.

Setelah 1,5 jam perjalanan anda akan tiba di Nipah Pajang. Sebenarnya dari Suak Kandis menuju Nipah Panjang bisa menggunakan jalan darat, tetapi sangat tidak nyaman karena kerusakan jalan yang amat parah. Jadi sebaiknya menggunakan speed boat saja.

Setelah tiba di Nipah Panjang, perjalanan dilanjutkan dengan menyewa kapal yang memiliki muatan 20 orang dengan biaya Rp 1,5 Juta (PP), atau jika anda menggunakan rombongan yang lebih banyak, bisa menyewa kapal yang lebih besar dengan muatan lebih dr 30 orang.

Biaya sewanya adalah Rp 2-2,5 Juta (PP). maka dari itu, lebih baik datang dengan rombongan untuk menghemat biaya. Dari Pelabuhan Nipah Panjang menuju pelabuhan di Pulau berhala memakan waktu 3 jam perjalanan.

Jika anda menyukai wisata air, anda sudah bisa naik speed boat dari depan rumah dinas gubernur Jambi yang berada di tengah kota, lalu anda bisa langsung menuju Nipah Panjang dengan ongkos Rp 60.000 per orang dan di lanjutkan dengan penyewaan kapal tersebut untuk menuju Pulau Berhala. Selain tidak repot, cara ini juga lebih hemat.



Dermaga di Pulau Berhala

Untuk makanan dan penginapan, anda jangan khawatir. Di Pulau yang anda tuju ini memiliki beberapa penginapan sederhana yang dimiliki oleh masyarakat lokal. Tetap bagi anda yang biasa camping anda bisa mendirikan tenda di pulau, asal jangan di bagian yang rendah, karena ketika air pasang, kenaikkan air akan cukup tinggi.

Wisata

Pulau berhala memiliki luas sekitar 10 kilometer persegi. Di sebelah pulau utama ada dua pulau lain yang berukuran lebih kecil. Kedua pulau itu adalah Pulau Telur yang sering dijadikan tempat bertelur oleh para penyu, dan satunya lagi adalah pulau mercusuar. Pulau telur, berada di sisi timur pulau berhala, anda juga bisa camping disini, asal mencari spot yang berada di atas batu tinggi.

Sambil bermalam, anda bisa melihat penyu yang bertelur. Sedangkan pulau mercusuar berada di sisi selatan pulau berhala. Kedua pulau kecil tersebut tak berpenghuni sedangkan Pulau Berhala dihuni oleh sekitar 51 kepala keluarga yang merupakan penduduk Jambi dan Riau.

Pulau Berhala memang menjadi rebutan antara Jambi dan Riau karena lokasi yang berdekatan dengan Riau. Tetapi jika di pandang dari sisi historis, pulau ini lebih condong dimiliki oleh Jambi.

Mau tau sisi historisnya dimana? Sisi historis pulau ini, di tandai dengan adanya makam Raja Jambi yaitu Datuk Paduke Berhale yang bernama asli Ahmad Salim, beliau merupakan pengembang Islam di Jambi yang kemudian menikahi putri dari raja Jambi, sehingga beliau di angkat menjadi raja. Untuk menuju ke makam tersebut, anda harus menyusuri jalan setapak yang ada di daerah perbukitan pulau ini.

Anda cukup berjalan melewati jalan setapak sekitar 150 meter saja, kemudian anda sudah bisa menemukan makam dari sang cikal bakal Raja-raja Jambi. Bukan hanya makam sang raja yang akan anda temukan, pulau ini juga menyimpan sebuah benteng kuno peninggalan Jepang, serta ada meriam yang diperkirakan bekas masa penjajahan kolonial Belanda.

Makam Datuk Paduke Berhale

Di sebelah barat pulau, anda akan merasakan wisata berupa pantai berpasir putih yang landai. Sedangkan di sebelah timur, anda bisa melihat tebing-tebing karang yang sangat curam. Jadi, akan ada banyak jenis wisata yang bisa anda jelajahi di Pulau Berhala.

Buat anda yang gemar memancing, anda bisa naik perahu untuk memancing ikan. Karena di laut ini, anda bisa mendapatkan beberapa jenis ikan di antaranya ikan kerapu, hiu tutul bambang, kakap, bahkan cumi-cumi. Hal menarik lainnya adalah, anda bisa melihat indahnya lumba-lumba pada pagi hari jika anda beruntung.

Jika anda ingin menyusuri pinggiran pulau ini, dibutuhkan waktu selama 6 jam ketika air sedang surut. Tetapi mau tak mau anda harus memanjat batu karang ketika air laut sedang pasang. Sehingga pulau ini juga cocok untuk anda yang hobi tracking. Tampaknya memang cukup melelahkan, tetapi tentunya anda akan puas setelah menjelajah pulau ini lebih dalam lagi.

Tips
  • Pergilah berombongan jika ingin kesini. Selain biaya yang lebih murah, tentunya juga akan lebih mengasyikan.
  • Jika anda tidak terlalu lama berada di pulau ini, sebaiknya bawa makanan sendiri. Karena harga makanan yang di jual di pulau bisa dua kali lipat dari harga normal.
  • Waktu berlibur yang baik ke sini adalah dari bulan Mei sampai Oktober, karena kondisi ombak yang baik dan aman adalah pada bulan-bulan tersebut.
  • Sempatkan bertanya tentang sejarah serta apa saja yang menjadi aturan selama di Makam Datuk Paduke Berhale. Selain menambah wawasan, anda juga menghormati adat budaya setempat.
  • Ketika air laut surut, sempatkan untuk mencoba snorkeling. Terumbu karang yang ada, merupakan terumbu karang yang masih sangat indah serta biota laut lain yang makin mempercantik laut ini.
  • Dari sekian banyak hobi, bisa disatukan dalam satu pulau yang menyimpan sejuta keindahan. Mulai dari penikmat alam, pecinta sejarah, hobi memancing, bahkan penggemar olahraga ekstreme bisa tergabung dalam pulau ini. Jadi siapkan diri dan kerabat anda, untuk mengunjungi pulau yang penuh dengan pesona alam ini. Selamat bersenang-senang.(*)

Wisata Gunung Kerinci : Mendaki ke Atap-nya Pulau Sumatera

Gunung Kerinci

JAMBI - Gunung Kerinci merupakan gunung api tertinggi di Indonesia yang dikelilingi hutanTaman Nasional Kerinci Seblat dan juga merupakan bagian dari pegunungan Bukit Barisan di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Keindahan dan kemegahan alamnya dijuluki sebagai "Sekepal Tanah Surga yang tercampakkan ke Bumi".

Gunung setinggi 3.805 meter diatas pemukaan laut tersebut memanjang dari utara ke selatan dengan lebar 13 km dan panjang 23 km. Kawahnya seluas 600 meter berada di sisi timur laut puncak gunung dengan air berwarna kekuningan yang memukau.

Di kawasan gunung ini tumbuh beragam flora seperti pohon mahoni, bunga raflesia, suweg raksasa (Amorphophallus titanum). Untuk fauna yang ada di dalamnya adalah tapir (Tapirus indicus), kus-kus (Tarsius bancanus), gajah, siamang, gibbon, monyet ekor panjang, dan juga ada sekira 140 jenis burung.



Gunung Kerinci termasuk salah satu gunung yang digemari pecinta alam dan pendaki dari Nusantara maupun mancanegara. Jalur pendakiannya terbilang lengkap mulai dari jalur beraspal, jalur aliran sungai kecil, jalur berbatu cadas, jalur pasir, jalur dengan rumput dan pepohonan tinggi, hingga jalur tanjakan dengan kemiringan 60 derajat. 

Pendakian menuju puncak Gunung Kerinci memakan waktu selama dua hari. Untuk itu Anda sangat perlu persiapan cermat dan membawa perlengkapan pendakian. Selama pendakian dipastikan akan Anda temui berbagai hal menantang, mulai dari bentuk jalur pendakian, satwa penghuni hutan Gunung Kerinci, serta berbagai jenis pepohonan dan semak liar hijau.

Pendakian ke puncak Gunung Kerinci akan memberi Anda sensasi dan pengalaman yang sulit diungkapkan kata-kata. Kicauan burung, suara binatang hutan, hingga merasakan segarnya air gunung membasahi dahaga saat pendakian.



Setibanya di puncak maka tidak ada yang bisa menandingi upah dari pendakian yang melelahkan yaitu sensasi kepuasan batin. Anda akan merasa sangat kecil di hadapan alam semesta ini dengan nuansa pepohonan lebat tinggi membenamkan rasa bahwa Bumi adalah rumah sejati Anda yang perlu dijaga.


Pemandangan luar biasa indah diatapi cakrawala membentang biru. Anda akan menyaksikan kawah Gunung Kerinci, lanskap Kota Jambi, Padang, Bengkulu, Danau Kerinci, dan Danau Gunung Tujuh, bahkan juga Samudera Hindia yang membentang indah di kejauhan. Inilah sebuah pengalaman yang tidak bisa dibayar dengan sejumlah uang.(*)

Wisata Danau Sipin Jambi

Danau Sipin Jambi

JAMBI - Danau Sipin dikenal juga dengan Solok Sipin oleh warga setempat. Kata ‘solok’ dalam bahasa setempat berarti danau. Danau ini berada di Simpang Baluran Kenali, Kecamatan Telanaipura.
Selain sebagai salah satu tempat wisata di Jambi, danau ini merupakan tempat budidaya ikan air tawar seperti ikan mujair dan nila. 

Di tengah danau, Anda bisa melihat banyak keramba dan jala milik nelayan. Jika ingin melihat aktifitas nelayan dari dekat, Anda bisa menyewa perahu untuk berkeliling danau. Perahu tersebut bisa menampung 3 – 4 orang dengan biaya sewa 5.000 Rupiah per orang.

Puas berkeliling dan merasa lapar? Anda bisa mampir ke deretan warung makan yang ada di sekitar danau. Ikan yang dimasak pun dijamin segar karena merupakan hasil tangkapan baru nelayan setempat. (*)


Wisata Candi Muaro Jambi

Candi Muaro Jambi
JAMBI - Kompleks candi ini disebut sebagai candi beraliran Buddhisme peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan Melayu. Tempat wisata di Jambi ini juga disebut sebagai kompleks candi terluas di Indonesia. Pada tahun 2009, UNESCO menetapkan candi yang berupa susunan batu bata merah ini sebagai salah satu situs warisan dunia yang wajib dilindungi.

Ditemukan oleh S.C Crooke, seorang letnan Inggris, pada tahun 1820, Candi Muaro Jambi kemudian dipugar oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1975. Sampai saat ini, terhitung ada 61 buah candi yang sebagian besar masih tertutup tanah.


Selain candi, ditemukan juga perkakas rumah tangga yang membuktikan bahwa kawasan ini dulu digunakan sebagai tempat tinggal para biksu. Ada juga keramik Cina dari dinasti Song yang menandakan adanya hubungan intermasional antara Kerajaan Sriwijaya dengan bangsa Cina dahulu.
Tempat wisata budaya ini berada di Kecamatan Muaro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, atau sekitar 26 km dari pusat kota Jambi. (*)


BNN Tahan Truk Bermuatan Ganja Di Riau



PEKANBARU - Badan Narkotika Nasional menahan satu truk berikut muatannya yang diduga ganja kering, di Palas, Pekanbaru, Provinsi Riau, Jumat dini hari.

Truk tersebut bersama muatanya kini diamankan petugas di kantor BNN Provinsi Riau Jalan Pepaya, Pekanbaru.

Aparat membongkar muatan truk dari dalam dus dan karung goni.

Puluhan karung besar itu memenuhi teras kantor BNN.

Aparat berwajib mensterilkan area kantor dari wartawan, dan belum ada pernyataan resmi dari BNN.

Petugas BNN masih melakukan penimbangan barang bukti.

"Mohon bersabar," ujar Petugas BNN kepada wartawan.

Saking banyak muatan truk biru itu, belasan petugas menghabiskan waktu lebih dari dua jam untuk membongkarnya.

Truk berpenutup terpal itu memuat barang-barang tersebut dengan kardus yang dilapisi karung.(*)

Sumber : antara
Moehardian

Translate