Lokalisasi pucuk jambi / harianjambi.com |
JAMBI - Para mucikari eks lokalisasi Pucuk hanya
bisa terpelongo mendengar besaran anggaran yang akan digelontorkan Pemkot Jambi
untuk membebaskan lahan pucuk. Menurut mereka budget Rp 1,5 sampai 2 milyar
tidak cukup membeli aset para mucikari yang ada di pucuk.
"Kami tidak maulah rugi lagi. Kami maunya untung. Segitu
bisa apa?," kata Sapri, seorang pemilik wisma.
Hal ini juga diakui Sudadi. Bahkan hingga kini kata Sudadi
hanya Sapri, pemilik wisma yang membuka diri untuk menjual lahannya kepada
pemkot.
Sedangkan pemilik cafe dan wisma lainnya enggan menjualnya
kepada pemkot karena harga yang ditawarkan sangat murah.
"Itu salah satu cafe saja harganya bisa sampai Rp 2
milyar. Mereka tidak mau jual kalau murah," kata Sudadi.
Beberapa cafe dan wisma yang besar di Pucuk disebutkan Sudadi
seperti Putri Duyung, Nirwana, Marlboro, Putri bungsu, Putri kembang,
Parahyangan, Diva, Mojang, Putri ayu dan Nagoya.
Sementara itu, Walikota Jambi Syarif Fasha mengatakan
pihaknya hanya menganggarkan untuk pembebasan lahan di Pucuk pada APBD 2015
sekitar Rp 1,5-2 Milyar. Fasha menegaskan tidak akan membeli aset milik
mucikari dengan harga pasar. Namun ia menjanjikan akan membeli diatas harga
NJOP.(*)
Sumber :harianjambi.com